Ronda Malam dan Sekelumit Suara HT Pak Hansip yang Semakin Malam Semakin Meracau Nadanya
Mendengar lamat-lamat pembicaraan di HT di pos jaga
Darus-Sunnah. Semakin matang malam mendewasakan diri, nada-nada yang keluar
dari perangkat elektronik kecil itu semakin tak menentu. Semakin meracau.
Satu yang saya dengar, ada seorang penjaga malam sekitar
Ciputat curhat kepada pak RW, bahwa mesti dirinya sudah tua, rambut memutih
kulit mengerut gigi banyak yang tanggal namun semangat jaga malam masih terus
membara! Hansip satu ini juga memotivasi kepada semua pemirsa pendengar,
kerabat hansip seperjuangan dimanapun berada, para pemegang kendali keamanan
malam, agar terus melestarikan semangat menemani laju malam dengan kewaspadaan.
Haha, ini cukup lucu bagi saya. Bagaimana percakapan yang
tidak begitu jelas ini menjadi simbol bahwa antar para penjaga harus terus
mengidupkan komunikasi. Pak Eko, salah satu satpam Darus-Sunnah, mengungkapkan,
bahwa setiap pos jaga malam selalu ada alat elektronik kecil semacam ini. Terjaring
dari beberapa RW untuk kemudan, katanya, disambung pula ke Polsek. Waaw! Afiliasi
gemilang! Tak jarang pula candaan dan ungkapan saling memotivasi kerap menyibak
pekatnya malam di pos-pos jaga.
Acuhkan siklus perbincangan yang tidak jelas hitam putihnya
ini. Yang penting selalu terdengar denging dari jaringan penghubung ini. Betapa
satu sama lain dari manusia adalah saling membutuhkan. Kita makhluk sosial yang
butuh teman berbagi kisah, candaan, tak jarang pula menuang kesedihan,
mengadukan pilu sambil meminta solusi jalan keluar. Thats right! J
Selalu sehat aman terkendali! Kata salah seorang yang
terlibat dalam perbincangan ngalor-ngidul ini, saat ditanya bagaimana keadaan
organ-organ disana.
Manusia tidak bisa merasa paling benar dan gemar merendahkan
orang lain. Seandainya semua orang menjadi pintar, berpendidikan, dan memiliki
kiprah keilmuan yang maksimal, maka tak akan ada yang mau menjadi kuli
bangunan, tak akan ada pembangunan gedung maupun perumahan. seandainya semua
orang adalah professor, maka siapa yang akan menjadi mahasiswa? Akan mendapat
penghasilan darimana sang professor jika pengajaran dan penelitian tak lagi
berfungsi, tak bisa menelurkan dana, karena buat apa? Wong semuanya sudah
pintar-pintar.
Kalau saja semua orang kaya, siapa yang akan menjadi
pembantu yang mengurusi rumah tangga, siapa yang akan mau berlelah mengantar
aqua galon dan isi ulang untuk memberi minum, siapa yang mau dengan cukup capek
sejak pagi membentangkan dagangan sayur di pasar-pasar untuk menyediakan bahan
masakan sekalian. Siapa? Kalau semua jadi kyai, siapa yang segan jadi penjaga
malam?
Seandainya demikian. Betapa kita saling membutuhkan. Maka
tak boleh saling menjegal, mencai yang lain karena berbeda dengan kita. Ingat,
orang yang anda cela selalu mampu tampil lebih andal di bidang yang dia geluti.
Malam memuncak. Menua. Nyamuk-nyamuk tetap terjaga, mengusik
manusia yang tertidur maupun yang tetap terjaga. Setiap Soffel yang
diusap di sekujur tubuh mengering, rombongan serangga kecil terbang itu datang
singgap di kulit. Sedia mengoyak ketenangan umat berperasaan. Ya Tuhan, tolong
lenyapkan mereka dari muka bumi! Desah saya.
Jam dinding merk Quartz yang menggantung di pos jaga
Darsun terus berdetak. Cicak di tembok merayap. Ikut menyimak ketidak jelasan
dengingan suara yang menguar dari perangkat kecil hitam yang tak henti-hentinya
berkoar tak keruan. Meramaikan hening malam. Kipas merek Sanex yang
melekat di dinding pos terus berputar baling-balingnya. Menyajikan angin
keteduhan. Dunia ini panas dan penuh pertempuran, tampakna kipas paham bahwa
diirnya harus bekerja maksimal meluruhkan penat yang bersemayam di jiwa-jiwa
manusia.
Mata mulai mengantuk pukul 03:20-an. Jaga malam dengan
mengonsumi indomie soto 2 plus telur
adalah penyebabnya. Perut kenyang akan menggirin manusia menuj lelap
yang nikmat terbayangkan. Top Cofee yang sudah diteguk sebelumnya seakan
sirna. Stimulusnya raib dihempas rasa kenyang.
Saya alihkan fokus untuk menonton film aksi Cina. Dan
hilanglah rasa jenuh. Menyingkirlah rasa kantuk. Siap temani jaga malam. J
Darus-Sunnah, 03 September 2015 (03:40)
Komentar
Posting Komentar